Nilai-Nilai Ketaqwaan dalam Pendidikan Kepramukaan Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam





ESSAI
“Nilai-Nilai Ketaqwaan Dalam Pendidikan Kepramukaan 
di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam”


Disusun oleh :
Khoirul Alfani
NTA. 113202237000853

Racana Kusuma Dilaga - Woro Srikandhi
Gudep Kota Salatiga 02.237-02.238
Pangkalan IAIN Salatiga



 

Nilai-Nilai Ketaqwaan dalam Pendidikan Kepramukaan 
Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
Istilah taqwa mempunyai makna mengambil segala tindakan penjagaan dan memelihara diri dari segala hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Dalam perspektif islam taqwa merupakan  salah satu kata yang lengkap dan menyeluruh, serta mencakup segala aktivitas kita dalam melakukan kewajiban dan meninggalkan segala larangan-larangan yang telah disyariatkan dalam ajaran agama islam. Taqwa juda memilki makna takut akan azab Allah karena kita merasa senantiasa dilihat diperhatikan dan dikontrol oleh Allah serta takut kepadanya dikala kita sedang sendiri maupun dikala kita sedang ditempat yang banyak orang. Jadi semua perbuatan yang kita lakukan dengan tujuan untuk melaksanakan segala peritah Allah dan menjauhi larangan-Nya, maka Perbuatan tersebut merupakan suatu bukti dari ketaqwaan yang kita miliki.
Allah SWT telah berfirman Dalam Surat Al-Maidah ayat 27, yang artinya :  
27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".(QS. Al-Maidah: 27)
Rasulullah SAW juga bersabda :

عَنْ أَبِيْ ذَرَ جُنْدُ بْ  بِنْ جُنَا دَةَ أَ بِي وَ عَبْدِ الرَّ حْمَنْ مُعَا ذِ بْنِ جَبَلِ رَ ضِيَ اللهُ  عَنْهُمَا عَنْ رَ سُوْ لُ ا للهِ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَا لَ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَ أَ تْبعِ  السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَ خَا لِقَ النَّا سَ بَخُلُقٍ حَسَنٍ.[ر وه  التر مذ ي و فا ل حد يث حسن فى و بعض النسخ حسن صحيح]
 “Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman Mu’adz bin Jabbal r.a, dari Rasulullah SAW beliau bersabda : Bertaqwalah kepada Allah dimanapun dan kapanpun engkau berada : dan ikutilah kejelekan itu dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu menghapusnya, dan berakhlaklah kamu kepada manusia dengan akhlak yang baik”. (HR. Tirmidzi)
kandungan dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits diatas ialah anjuran kepada kita untuk senantiasa bertaqwa dimanapun dan kapanpun kita berada. Taqwa juga menjadi salah satu poin diterima atau tidaknya segala amal ibadah yang telah kita lakukan. Selain kedua hal diatas tentunya kita juga menjadi tahu bagaimana urgensi taqwa dalam agama islam.

Jika kita kaitkan taqwa dengan pendidikan kepramukaan di Indonesia umunya dan pendidikan kepramukaan diperguruan tinggi keagamaan islam pada khususnya  maka  kita akan menemukan banyak sekali nilai-nilai Ketaqwaan yang ada di dalamnya.
Pendidikan Kepramukaan merupakan proses pendidikan yang melengkapi pendidikan dilingkungan sekolah atau kampus dan lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar pendidikan kepramukaan dan metode kepramukaan, dengan sasaran akhirnya ialah pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Maka tentunya nilai-nilai ketaqwaan dalam ajaran islam akan senantiasa tertanam dalam setiap aspek pendidikan kepramukaan.
Dalam pendidikan kepramukaan diperguruan tinggi keagamaan islam, nilai-nilai ketaqwaan ditanamkan melalui pengamalan kode kehoramatan gerakan pramuka yang menjadi norma dan pedoman dalam bertingkah laku, seperti yang sudah hadirin ketahui dalam tri satya dan dasa dharma pada poin pertama adalah melaksakan kewajiban terhadap  tuhan, sedangkan pada poin dasa dharma yang pertama adalah taqwa kepada tuhan yang maha esa. Hal ini menunjukan kepada kita bahwa penanaman nilai-nilai ketaqwaan adalah nilai pertama dan nilai dasar yang ditanamkan dalam pendidikan kepramukaan. Pengamalan nilai-nilai ketaqwaan juga ditanamkan melalui kurikulum pendidikan kepramukaan, berupa syarat kecakapan umum yang didalam nya mencakup beberapa aspek pengembangan diantaranya, Pengembangan Spritual, Pengembangan Emosional, Pengembangan Sosial, Pengembangan Intelektual dan Pengembangan Fisik. Lalu dimanakah letak dari nilai-nilai ketaqwaan terhadap Allah SWT, yaitu pada pengembangan spiritual, kerana pada pengembangan spiritual terdapat pengamalan  kaidah-kaidah agama yang dianut oleh anggota gerakan pramuka. Disitulah letak nilai-nilai ketaqwaan itu.
Menjalankan kewajiban kepada tuhan adalah salah satu bentuk taqwa yang ditanamkan sejak awal dalam pendidikan kepramukaan, karena pendidikan kepramukaan sendiri mempunyai tujuan akhir membentuk pribadi yang mempunyai akhlak mulia. Salah satu akhlak mulia yaitu bertaqwa kepada Allah SWT.
Jika kita dapat mencermati lebih jauh tentang prinsip dasar pendidkan kepramukaan pada poin pertama yang berbunyi “iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Maka kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa nilai ketaqwaan sekali lagi menjadi nilai awal, menjadi nilai dasar dalam pendidikan kepramukaan. Apalagi pendidikan kepramukaan diperguruan tinggi keagamaan islam, nilai-nilai ketaqwaan itu tidak hanya menjadi hitam diatas putih  atau sebuah tulisan saja, namun benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dilingkungan keluarga, masyarakat, maupun dilingkungan kampus, sehingga terciptalah suasana kampus yang religius dan islami. Prinsip dasar merupakan asas yang mendasar yang menjadi dasar berfikir dan bertindak. Maka dengan meletakan taqwa pada dasar pertama merupakan sebuah fondasi yang kuat bagi bangunan diatasnya.
Marilah kita mulai dari sekarang dan dari detik ini pula  untuk senantiasa membuka mata, hati, serta fikiran kita  bahwa gerakan pramuka merupakan pendidikan yang sangat penting bagi kaum muda, kawah candradimukanya generasi muda untuk menempa diri, melatih diri dan membentuk karakter yang ideal untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin jauh dari nilai-nilai pancasila dan agama. Didalam gerakan pramuka banyak sekali nilai-nilai, dan salah satunya  ialah nilai-nilai keislaman yang mampu membuat generasi muda menjadi insan yang berbudi pekerti luhur serta berakhlak mulia.







Daftar Referensi

Al-Ghazali. 1996. Taman dan Sandaran Pencari Kebenaran. Terj Achmad             Sunarto. Jakarta : Pustaka Amani.
An-Nawawi, Imam. 1996. Syarah Hadits Arba’in. Terj Ubay Tanzil. Jakarta            Timur: Khazanah Ilmu.
Kusumopradoto, S. 1979. Pandangan Hidup Manusia Berdasarkan Ilmu, Iman,     dan Taqwa. Semarang: CV Aneka.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. 2014. Kursus Mahir Dasar Untuk Pembina    Pramuka. Jakarta:Kwarnas Gerakan Pramuka.
Nashih Ulwan,Abdullah. 1992. Pendidikan Anak Menurut Islam Kaidah-Kaidah Dasar. Terj Khalilullah Ahmas Masjkur Hakim. Bandung: PT Remaja           Rosdakarya.
Permadi, K. 1995. Iman dan Taqwa Menurut Al-Qur’an. Jakarta: PT Rineka           Cipta.
Rohim, Khoirur dan Labib Mz. 2003. Pidato Kultum (kuliah 7 Menit dan    Muhadharah). Surabaya: CV Gali Ilmu.
Suhadi. et al. 2014. Keterampilan Kepramukaan. Semarang.

Share on Google Plus

About alfa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment